Semua Bisa Bicara

Minggu, 26 September 2010

Tuhan adalah Tuhan,
dengan sebutan apapun Ia dipanggil,
dengan cara apapun Ia disembah,
Ia tetaplah Tuhan.

Tuhan menciptakan segala apa yang ada.
dengan ijin Tuhan lah apa yang terjadi mampu menjadi nyata.

Tuhan adalah Tuhan.
Tuhan tidak pernah salah,
tidak pernah khilaf,
tidak pernah silap,
karena Ia adalah Tuhan.

tak ada satupun semut yang mati tanpa ijin Tuhan,
tak ada satupun hal yang terjadi diluar kendaliNya,
maka segala sesuatu yang terjadi adalah kehendakNya,
Ia selalu SENGAJA.

jadi,
jika seekor semut yang konon selalu menyebut nama Tuhan ditiap langkahnya, mati.
Tuhan Sengaja.

ga penting ya?

well, that's just me.

Sabtu, 25 September 2010

kera yang sayang sapi.

saya terbangun pagi ini,
langsung menatap TV yang saya biarkan menyala semalaman,
ya, saya memang boros listrik,
tapi yang penting saya bayar tagihannya tiap bulan.

anyway,
TV saya menayangkan siaran disalah satu stasiun televisi ternama di Indonesia.
dan stasiun TV itu menayangkan semacam acara wisata ke daerah di Indonesia pula,
dimana yang diliput adalah karapan sapi.
saya, tidak akan membahas betapa bedebahnya orang2 itu yang mencambuk dan menyiksa hidup2 sapi yang telah membantunya mengangkut2 barang n sapi yang akan dipotong saat hari raya qurban nanti,
sebab itu bagian dari budaya,
yang katanya membuat negeri ini kaya.

anyhow,
ditayangan tersebut,
terselip sebuah cerita aneh,
tentang seekor kera yang menurut saya adalah babon,
yang senang bermain sama sapi2 itu.
jadi,
ceritanya,
pada suatu hari si bedebah juragan sapi, membawa sapi2 malangnya untuk merumput,
kemudian ia membawa sapi2nya ke pantai, munkin untuk mandi, mungkin untuk membiarkan sapi2nya sekedar asoy geboy dipinggir pantai biar makin santai.
tiba2,
datanglah si kera hitam legam itu.
si juragan itu kaget, n bersiap menggiring sapi2nya menjauh, karena ia takut kera itu akan mengganggu sapi2nya.
ternyata,
si kera hanya duduk diam, menatap kumpulan sapi itu.
si juragan pun ikut2an diam menatap si kera.
sapi2nya masih tetap asik ngasoy dipantai.
nah,
ketika ada satu sapi yang berjalan agak terlalu jauh dari kumpulannya,
si kera mendatangi si sapi n menggiring sapi itu kembali ke kumpulannya.

besoknya ketika si juragan datang lagi,
si kera juga ikut menjaga sapi2 itu.

fenomena si kera ini dianggap luarbiasa oleh warga n oleh acara TV itu.
jadi si kera diliput habis2an.
si kera malah dianggap ajaib.
tapi,
ada satu hal yang membuat si juragan kesal,
yaitu ketika sapi2nya dipasangi gerobak untuk membantunya membawa barang,
si kera akan naik ke gerobak n memukul2 gerobaknya,
bahkan pernah sekali si kera berhasil melepaskan ikatan yang merekatkan gerobak dengan sapi2 itu.
biarpun dipukul n diusir oleh juragan, si kera tetap datang kembali.

saya lalu berpikir,

si kera mungkin kasian melihat sapi yang capek disuruh2 ngangkut barang,
kemudian dicambuk2 waktu karapan sapi,
dan kemudian harus berakhir hidupnya ketika hari raya qurban.
kenapa kera aja ngerti, tapi yang manusia ngak?


well, that's just me

Selasa, 21 September 2010

iya dan tidak.

saya memang tidak.

saya iri dengan orang-orang yang iya.
senangnya menjadi mereka yang iya.
terlahir iya,
menjadi iya,
dan selalu mendapat iya.

saya tau,
adalah tidak adil bila menilai orang lain hanya dari satu sudut pandang.
tapi,
dari sudut manapun saya melihat, atas, bawah, kanan, kiri.
orang-orang iya itu selalu memukau, terutama bila dilihat dari bawah, WOW! begitu.

mungkin mereka telah bersusah payah untuk bisa iya.
mungkin iya yang mereka miliki adalah hasil jerih payah cucuran keringat, darah dan airmata mereka.

tapi,
saya tetap iri.

sesekali saya berharap dapat mencuri iya mereka,
hanya agar saya dapat merasakan menjadi iya.

tapi tentu saja tidak bisa,
karena saya tidak.

saya mungkin bukan hanya saya,
saya mungkin adalah anda dan dia,
saya mungkin sebenarnya iya.

well, that was just me.

Sabtu, 18 September 2010

make up

Today,
This very morning,
I washed my face, hoping that water could washed away all the sarcasm within me.
I applied the fondation on my face, to cover all the wound that you've caused.
I brushed my eyes with the eyeshadow, so you can't notice the trace of last night tears.
I used this red lipstick to draw a smile on my face.
Last, I brushed my cheek with a blush on, as people said, to lighten up my face.

Now, I'm off to your wedding.

Selasa, 14 September 2010

lusa.

tau lagu iwanfals?
lirikya,
ku cinta kau hari ini
entah esok atau nanti

karenanya,
ku tak berani berimu janji
akan cinta yang abadi
sebab tak ada yang pasti
yang ada hanya tak pasti

ku cinta kau hari ini
entah esok atau nanti

karenanya,
ku tak ingin berimu angin surgawi
sedang itu imaji
ku tak ingin bermain hati
yang hanya bisa melukai

ku cinta kau hari ini
entah esok atau nanti

karenanya,
tanpa banyak basa-basi
ku hanya ini kau mengerti
ku cinta kau hari ini


saya suka.
n membuat saya semakin sadar akan ketakutan terhadap hari esok yg tak mungkin diingkari.

bukan hanya soal cinta2an anak muda masa kini,
soal semuanya.
pekerjaan yg hari ini telah berhasil didapat setelah menunggu oanggilan selama setahun, setelah melewati ujian yang susahnya uda kayak orang mau melahirkan, mengalahkan pesaing layaknya dimedan perang.
bisakah pekerjaan ini bertahan besok?
atau lusa?

saya takut dengan lusa,
terutama setelah ada film "the day after tomorrow".
hari ini masih nyata,
besok masih bisa diperkirakan dan hari ini saya bisa mempersiapkan diri untuk besok.
seperti perkiraan cuaca,
selalu ada ramalan cuaca untuk besok,
memang belum tentu tepat,
tapi ada bayangan tentang besok akan bagaimana.
tapi bagaimana dengan lusa.
tidak pernah ada perkiraan cuaca untuk lusa.




well, that's just me.

Minggu, 12 September 2010

barang di gudang.

hm,↲Pernah melakukan pembersihan kamar?↲Knp kita membersihkan kamar?↲Mgkn, krn ada terlalu byk barang tidak berguna dikamar itu.↲Jadi terkesan kotor.↲Mgkn,krn ada terlalu byk barang dikamar itu.↲Jadi terkesan sempit n barang2 baru ga bisa masuk.↲Tapi,ada beberapa barang yg sulit dibuang.↲Ada beberapa barang yg terlalu berharga utk dibuang, tapi pada saat itu tidak lagi berguna.↲Barang2 yg diam2 kita harapkan agar dapat kembali berguna dikemudian hari.↲Jadi apa yg kita lakukan pada barang itu?↲Kita simpan dikotak atau kardus,↲Kemudian kita simpan digudang.↲↲↲Waktu berlari dgn kencangnya.↲Hingga ingatan akan barang itu hilang.↲↲Saya rasa,smua org punya barang seperti itu.↲↲Tapi,↲Malam ini say
a menemukan kotak itu digudang.↲Saya agak kaget,barang itu masih ada.↲N saya bingung, apa yg harus saya lakukan dgn barang itu↲↲
If that was your thing,what would you do?

Rabu, 01 September 2010

malam ini

ia menyalakan rokoknya,
ia menutup pintu kamarnya,
mungkin ia malu,
malu pada masyarakat yang memandang sinis perempuan perokok,
malu pada calon suami yang tak ia beritahu.
ia kembali memainkan jemarinya di keyboard,
menulis yang tak lagi mencerminkan dirinya,
huruf-huruf itu berjalan membungkuk,
berat memikul kepatuhan pada kaidah-kaidah.
ia memegang dahinya,
ternyata berkerut,
matanya yang mulai keabu-abuan menyipit,
lelah memikirkan hidup.
ia hisap rokok itu,
membaringkan badannya dan merasakan dinginnya kasur tanpa pelukan.
menerawang,
kemana perginya hak untuk memilih itu?
ditelan waktu mungkin,
apa yang tak diambil oleh waktu?
semuanya mungkin.
satu-satunya yang diberikan oleh waktu, sembari ia terkikik, adalah angka saat menulis umur.

lagi-lagi,
nafasnya menghisap tembakau itu,
dan air garam menetes dari matanya.
mungkin ia menagisi tesisnya yang tak kunjung selesai,
mungkin ia menangisi kesendirian di umurnya yan tak lagi muda,
mungkin ia menagisi waktu.
ia menangisi dirinya sendiri.

well, that's just me.