Braga

hujan rintik-rintik di Braga.

kemacetan yang tak pernah reda.

anehnya, kini kita tak lagi bersama.

Yogyakarta dan Jogjakarta.

peluhnya mengucur,

terik menusuk kulitnya,

warna bukan masalah,

selama anak bisa sekolah.

seribu satu hal tentang Yogyakarta yang akhirnya cuma diam membatu.

sering kali saya bertanya-tanya,
bagaimana mungkin dua orang yang begitu berbeda dapat bersama.

kebersamaan kita menyakiti diri kita sendiri.
kita tak mampu menerima perbedaan ini, seperti kita yang tak mampu berpisah.
mungkin segalanya dapat lebih mudah bila kita tak begitu berbeda.
mungkin karena perbedaan-perbedaan ini, kita tak seharusnya bersama.

sering saya bertanya-tanya,
bagaimana mungkin dua orang yang begitu berbeda dapat begitu saling menyayangi.

dan sekarang, saya jadi bertanya-tanya,
bagaimana mungkin dua orang yang begitu saling menyayangi dapat berpisah.

Laki-laki yang belum menikah diumur 30 tahun dikatakan,
"keasikan kerja"

Perempuan yang belum menikah diumur 30 tahun dikatakan,

"perawan tua"

kita tak akan pernah benar2 tau,kapan seseorang butuh bantuan,
Karena ga semua orang berani bilang 'tolong'.
Kita tak akan pernah benar2 tau,kapan seseorang merasa sedih,
Karena ga semua orang sedih menangis.
Yang kita tau adalah,jika seseorang merasa senang,ia tertawa, atau minimal tersenyum.
Sayangnya,ga semua orang yang tersenyum/tertawa sedang merasa senang.

Seperti Shawshank

seperti shawshank,
Penjara paling besar dan paling ketat penjagaannya waktu itu,
Ternyata dapat ditembus hanya dengan sebuah martil kecil.

Siapa yang sangka,sesuatu yang begitu besar dapat dihancurkan oleh sesuatu yang begitu keci.

Mogok

Dan disinilah saya berada,
Ban mobil saya kempes,
Padahal saya masih punya bahan bakar,
Tapi mobil saya tak lagi mampu melaju.

Saya diam,
Memandangi apa yang mampu dipandang mata,
Saya tidak punya ban serep,
Saya tidak punya rencana cadangan,
Saya hanya mampu diam.

Saya dan mobil saya belum sampai ditempat tujuan,
Bannya kempes ditengah jalan.