Semua Bisa Bicara

Jumat, 18 Juni 2010

motor dan teman yang tidak akur

jadi begini ceritanya,
saya punya teman.
teman saya G4UL.
sebut saja ia gaul.
jadi,
saya n gaul telah lama berteman.
kami mengarungi bahtera kehidupan bersama.
lalu,
saya punya motor,
motor saya genit,
sukanya nyolek2 kendaraan lain.

Jadi,
pada suatu ketika, saya dan gaul mau jalan-jalan dengan motor genit saya.
jalan pertama :
nabrak spion motor orang dipicung.

jalan kedua :
kejeblos lubang di gerlong, kejeglog di belokan Jl. haji ridho, dan dikejar anjing di KPAD.

jalan ketiga :
nabrak pembatas jalan di BIP.

lalu,
jalan keempat :
saya n gaul janjian ketemu dingopdul depan BEC,
karena saya les, gaul duluan kengopdul.
gaul naik angkot,
tapi sebelumnya saya sudah berpesan agar ia membawa helm agar pulangnya bisa bareng sama saya dan motor genit saya.
lalu,
bertemulah kami di ngopdul.
makan,
minum,
curhat,
ketawaketiwi.
hingga akhirnya tak terasa waktu telah menunjukkan jam 10.45 malam, dan kami memutuskan untuk pulang.
didepan pintu ngopdul, saya baru menyadari gaul tidak bawa helm.
dan ia berkata, "gue naik angkot aja,win"
tentu saja saya tidak mengijinkan, teman saya yang masih perempuan, pulang sendirian naik angkot jam 11 malam.
tapi ia tetep kekeuh!
mungkin ada setengah jam kami berdebat didepan pintu ngopdul itu.
saya tarik2, saya marah, gaul tetap ga mau pulang bareng saya.
hingga ia akhirnya berkata jujur,
"ga deh,win. mending gue naik angkot sendirian daripada ga selamat nyampe kostan"

...

kata-kata gaul itulah yang membuat saya rela melepas gaul pulang sendiri naik angkot ditengah malam.

ternyata motor genit saya tidak akur dengan teman saya.
hingga teman saya ebih memilih pulang sendirian naik angkot ditengah malam buta dikota orang, daripada berkendara bersama motor saya.

1 komentar: