Semua Bisa Bicara

Sabtu, 31 Juli 2010

spirited away

saya baru aja nonton film Spirited away.
ya, saya tau, saya kampungan.
saya baru nonton sekarang.

jadi,
film ini bagus sekali.
film kartun memang.
tapi bagus.
ceritanya,
intinya,
tentang sebuah keluarga yg terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tersesat didunia arwah.
si ayah dan si ibu memakan makanan disana dengan rakusnya, sehingga mereka disihir menjadi sepasang babi oleh penyihir penguasa dunia itu. iya, B.A.B.I.
tinggallah sianak sendiri.
si anak bertemu dengan seorang anak lelaki yang membantunya, menyelamatkannya.

yah, kemudian mereka berpetualang demi menyelamatkan orang tua si anak.
memang, terkesan kekanak2kan, tapi saya ga bohong. film ini bagus sekali!

nama si anak perempuan itu chihiro.
nama si anak laki2 itu haku.

selama didunia arwah itu,
haku selalu menolong chihiro.
dan berkat bantuan haku pula chihiro dan orang tuanya berhasil kembali ke dunia nyata.
tapi,
yang membuat saya resah gelisah adalah ending dari film tersebut.
chihiro meninggalkan haku.
ia dan orang tuanya kembali kedunia nyata.
sedangkan haku tetap tinggal.
terperangkap.

entahlah,
saya begitu terganggu, sampai2 saya nangis dan marah2 dengan endingnya.
saya kesal dengan Hayao Miyazaki sutradara sekaligus penulis cerita tersebut.
kenapa chihiro tega meninggalkan haru?
kenapa Hayao Miyazaki tega membuat film yang endingnya seperti itu?
hidup telah cukup penuh dengan ending yang menyedihkan.
seharusnya, setidaknya,
dalam film bisa ada ending yang bahagia.

setelah bersusah payah mempertaruhkan nyawa menolong chihiro.
haku tetap saja ditinggalkan.
sendirian.

bahkan dalam film kartun pun harus ada ketidakadilan seperti ini.


well, that's just me

Tidak ada komentar:

Posting Komentar