Semua Bisa Bicara

Senin, 18 Oktober 2010

blueberry pie

hidup itu pilihan, kata mereka.
kenapa?
masa?
pilihan mungkin ada,
tapi belum tentu ada pilihan yang ingin dipilih diantara pilihan-pilihan itu.
saya,
pernah nonton film,
kalau tidak salah, judulnya "Bluberry night"
secara keseluruhan film itu membosankan.
tapi,
ada adegan dimana Jude Law (yang super ganteng itu) berlakon sebagai seorang pemilik cafe di new york berbicara dengan Norah Jones (ya, si penyanyi jazz itu main film).
mereka membicarakan tentang hidangan pencuci mulut.
si ganteng bilang, hampir setiap hari apple pie dan chocolate pie ludes tak tersisa karena banyak pelanggan yang memilih pie itu.
tapi, lanjut si ganteng, hampir setiap hari pula bluberry pie tetap tak tersentuh.
si norah jones bertanya, apa blueberry pie buatanmu tidak enak?
si ganteng nan seksi menjawab, ngak tuh. blueberry pie buatanku enak. tapi kau tidak bisa menyalahkan blueberry pie karena tak ada yang memilihnya.
bukan rasanya, bukan bentuknya, bukan blueberry pienya, hanya saja tidak ada orang yang memilihnya.
lalu si norah jones bertanya lagi, lalu kenapa kau masih tetap membuat blueberry pie itu bila tak ada yang menginginkannya?
jude law menjawab sambil tersenyum dengan gantenganya, "because you'll never know".
bila nanti datang seorang pelanggan yang ingin memesan blueberry pie ku, maka aku tak ingin mengecawakannya.

but at the end of the day,
no one choose the blueberry pie.
poor blueberry pie?
the apple pie or the chocolate pie is not tastier then the blueberry pie, they're just different.
what did the blueberry pie do, or it didn't do that makes it neglected?
nothing it just did.

hahahaha,

well, that's just me.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar