Semua Bisa Bicara

Kamis, 14 Oktober 2010

makan, doa dan cinta

jadi,
hari ini saya baru saja nonton makan doa dan cinta.
filmnya, secara keseluruhan lumayan, tapi makin keujung makin membosankan.

tapi,
pada awal film,
saya menemukan sesuatu yg membuat saya menangis tersedu-sedu, (oke, tersedu2 karena memang saya berlebihan).
tapi intinya, menarik.

jadi,
pada awal film,
diceritakan tentang si liz yang merasa tidak menemukan dirinya dalam pernikahannya bersama stephen pake P bukan V.
dan setelah bercerai,
ada adegan dimana mereka berdebat,
kalau tidak salah (berarti benar),
dialognya seperti ini,
S :"i just want to make my dreams come true"
L :"dream!yes!for God shakes please pick one!"
S :"oke i pick one!it's you!"

dan semua hening...

setelah perdebatan itu, Liz tak sengaja melihat Stephen pake P bukan V di lift sedang menyeka air matanya,
stephen pake P bukan V, melambaikan tangan kirinya, dan tampak lah cincin nikah mereka masih tersemat setia dijari manis tangan kiri stephen pake P bukan V.

dan, saya merasa terrenyuh.

entahlah,
bagaimana rasanya, ketika suatu malam, istri/suami anda berkata "aku tak ingin menikah".
merasa mencintai, merasa bahagia ketika membangun hidup bersama dalam suatu status nikah.

entahlah,
mengerahkan semuanya dan ditinggalkan.

entahlah,
bagi Liz, stephen pake P bukan V mungkin hanya sebuah fase kehidupan yang harus dilewati.
tapi bagaimana dengan stephen pake P bukan V?

dalam hidup,
seringkali,
pemeran pembantu seperti stephen pake P bukan V tidak diperhatikan.
kebanyakan orang memperhatikan tokoh utama seperti Liz dan berharap adanya akhir yang bahagia.
saya hanya berharap, ada akhir yang tak kalah bahagia untuk pemeran pembantu seperti stephen pake P bukan V.

well, that's just me.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar