Semua Bisa Bicara

Sabtu, 20 November 2010

the super duper hyper ultra power mom

jadi,
saya teringat,
maka saya bercerita,
begini ceritanya,

mama adalah seorang figur ibu yg harus menjadi panutan setiap wanita.
kenapa?
karena mama adalah orang yang sangat hebat sekali dalam berhemat.
ketika gadis, mama berasal dari keluarga terpandang dikampung kami a.k.a. bunga desa sana.
sedangkan ayah, pada saat itu bukanlah seseorang yang terlihat mampu memberikan mama harta berlimang,
tapi mama tetap menikahi ayah.
karena perekonomian diawal pernikahan yang jauh dari cukup,
mama berjibaku membina keuangan keluarganya,
hingga terbentuklah mama yang super duper hyper ultra power hemat.

bahkan, ketika sekarang, saat semua diarasa cukup,
mama masih saja tetap hemat.

salah satu bentuk kekuatan hemat mama yang tak terkalahkan adalah kemampuan mama mendaur ulang barang.
mama paling ga ridho kalau suatu barang dibuang begitu saja,
sebuah barang dimata mama harus dimanfaatkan sampai ia menjadi sampah.
salah satu contohnya,
adalah,
pakian dalam.
ya,
pakaian dalam.

ketika,
sebuah pakaian dalam dirasa sudah kendor, kekecilan atau tidak layak pakai lagi,
pada umumnya akan dibuang begitu saja.
tapi berbeda halnya dengan mama.

mama mengumpulkan pakaian dalam yang sudah tak terpakai lagi (tenang, ini pakaian dalam milik keluarga kami, bukan milik tetangga, bukan milik org lain)
lalu menggunakannya sebagai kain lap.

proses daur ulang ini berlansung cukup lama, hingga, suatu hari,
ayah sedang mengoprak aprik mobil,
dan tangan ayah jadi kotor,
lalu ayah meminta saya mengambilkan kain lap, untuk mengelap tangannya.
selaku anak yang berbakti pada orang tua, saya pun memberikan kain lap kepada ayah tercinta.

ayah mengelap tangannya.
tapi mata ayah terbelalak seolah akan melompat keluar,
ketika menyadari kain lap yang berada ditangannya berbentuk pakaian dalam.

wah,
marahnya ayah kala itu sangat luar biasa,
malamnya, ayah langsung belanja kain lap baru berlusin2 dan meminta mama membuang kain lap pakaian dalam itu.
tapi mama cuma cekikikan.
dan saya tau, mama masih senang memakai pakaian dalam bekas sebagai lap tanpa sepengetahuan ayah.

jadi, apabila kalian berkunjung kerumahku dan mendapati pakian dalam diperlakukan sebagai lap,
jangan heran jangan takjub.
itu lah mama.

saya tetap sayang mama.

2 komentar:

  1. sama win, kayak emak gw..
    pakaian dalem juga suka buat lap, bahkan nyokap gw untuk pembukuan penjualan aja pake buku bekas ade gw. sayang katanyaa.. hhahaa
    emang the best lah emak-emak kita..

    BalasHapus
  2. hahaha,
    jangan2 kita bisa kuliah gn semua berkat pakaian dalam daur ulang,jah.

    BalasHapus