Semua Bisa Bicara

Senin, 18 April 2011

daydreaming.

malam hari pukul 8 malam.
hujan turun malu-malu.
lagu-lagu sendu mengalun diradio lima puluh ribu.
pikiran saya menari-nari diawang-awang.
saya kaget, saya membayangkan yang tidak pernah saya bayangkan akan saya bayangkan.
kita.
kita yang menjadi tua bersama.
ya, saya tau itu mustahil.
tapi gambaran itu terus membentuk malam itu.
dalam bayangan saya,
saat itu usia kita sekitar 40 tahunan.
anak-anak kita sedang membentuk teman diluar rumah.
rumah kita tua, bukan rumah tua, tapi rumah yang sengaja kita buat tampak berumur.
saat itu juga hujan seperti malam ini.
hujan pukul 4 sore.
bayangkan itu,
air hujan menyusup pelan-pelan diantara cahaya keemasan senja.
kamu duduk dipiano tua kita.
entah darimana datangnya piano itu, pokoknya itu piano tua kita,
kamu memainkan jemari kamu, menggelitik piano tua itu hingga ia melantunkan bunyi.
saya mendekat.
duduk disamping kamu, menghadap kamu.
sore itu,
kala hujan bertemu senja, kita duduk berdua.
bernyanyi dengan suara sumbang kita.



hahaha..
terlalu muluk memang.
saya selalu takut bermimpi tentang hal-hal yang saya tau tak mungkin terjadi.
tapi, coba bayangkan, jika perbedaan itu tidak pernah ada, kita bisa menjadi tua bersama.

tapi,lagi-lagi. ini hanya saya, menghayal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar