Semua Bisa Bicara

Sabtu, 02 April 2011

komunitas.

hal ini jadi pembahasan kemarin malam.

ada apa dengan komunitas?

seperti semua hal, selalu ada pendapat yang berbeda.
kemarin, dia bilang.
saya kurang suka dengan komunitas.
rasanya seperti, "gue anak komunitas, mau apa lo, bangsat?!".

mungkin, jika saya mengartikan.
ia kurang nyaman dengan orang-orang yang membentuk komunitas tertentu.
mungkin ia berpikir, mereka yang membentuk komunitas, merasa begitu khusus hingga harus memisahkan diri dari heterogenitas masyarakat.
ia merasa risih dengan mereka yang seperti mengkotak-kotakkan diri.
mungkin, ia merasa nyaman dengan kesetaraan dalam masyarakat tanpa harus menyamarkan diri.

saya bukannya tidak setuju, tapi saya juga tidak setuju.
semua orang boeh berpendapat.
semua orang bisa bicara untuk dirinya sendiri.
saya juga boleh berpendapat.

saya bagian dari beberapa komunitas tertentu.
saya bangga dengan komunitas saya.
saya senang jika orang lain tau tentang komunitas saya.
kenapa?
karena dalam komunitas itu saya menemukan kesamaan, kemiripan, hingga saya berpikir, "aku tidak sendirian".
saya mengkoar-koarkan komunitas saya dengan lantang tanpa tau malu.
kenapa?
agar orang lain yang merasa "sama" mendengarnya dan tau, ia juga tidak sendirian.

menurut saya, adanya komunitas bukan untuk mengeksklusifkan diri, tapi untuk saling menemani.

tapi itu saya, tanpa memaksakan pendapat saya.

1 komentar: