Semua Bisa Bicara

Rabu, 06 April 2011

matahari

Saya benci panas.
saya tidak suka berkeringat, baunya memuakkan.
sedikit banyak, saya benci siang.
sinar marahari selalu berhasil memancing emosi saya.
saya benci terjemur sinar matahari.
Ketika malam datang, saya lega.
sejuknya menenangkan saya.
malam melelapkan tidur saya.
meredakan panas yang saya benci.
Tapi sinar matahari selalu membangunkan saya.
menyilaukan mata saya,
memendarkan panas yang saya benci lagi.
Ini yang menarik.
ketika suatu pagi saya bangun dan menemukan mendung,
saya bingung.
kemana matahari yang menyebalkan itu?

Ternyata, pada hal yang saya benci pun, saya mampu merasa kehilangan.

Lalu apa jadinya ketika matahari membawa hari dimana saya harus kehilangan kamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar