Semua Bisa Bicara

Minggu, 28 Maret 2010

putu bambu a.k.a. kue putu

jadi,

begini ceritanya.

it was on 2008.

saat saya sedang menumpang menghabiskan waktu di kostan teman saya.

oke,

bohong,

saat itu saya belum punya tipi dikostan, jadi saya numpang nonton tivi dikostan teman saya,

nama teman saya adalah rani.

saat itu siang sedang terik2nya.

kami pun mengantuk n tidur2an ditempat tidur.

wktu berlalu, sore menjelang, n kami tak kunjung tidur.

hingga tiba2, rencana tidur kami terganggu oleh suara penjual putu bambu keliling, yang berbunyi "tuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut...."

kami terdiam mendengarkan,

"tuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut..."

masih terdiam.

"tuuuuuuuuuuuut....."

suara penjual putu bambu itupun semakin syup-sayup terdengar seraya kami yang tetap terdiam.

hingga suara tuuut itu hampir tak terdengar, saya berkata kepada rani "kayaknya kue putu enak,ran"

rani pun menjawab "iya ya win, panggil coba"

saya pun teriak, "PANGGIL!"

rani pun ikut teriak "GOBLOK!"

saya bingung,

n suara tuuuut itu kini tak terdengar,

lalu tatapan mata kami bicara, "saya lapar"

alhasil, kami berdua, berlari keluar kostan, menerjang gang picung 6, mencari sang penjual kue putu, tapi kami tak menemukannya.

kami bertanya pada orang2 sekitar, tapi tak satupun dari mereka melihat sang penjual kue putu.

kami yang masih dikuasai nafsu akan kue putu pun terus ngotot mencari.

kami menelusuri gang picung 6, picung 5, sampai picung 4. dan saya beritahu jaraknya tidak dekat.

jalan picung bak labirin kala itu.

lelah mencari, putus asa merajai.

kami tetap tidak menemukan sang penjual kue putu.

saat kekecewaan itu membuat peluh mengucur di pelupuk mata kami, kami melihat ceng yang sedang menuju kostan rani, ia membawa plastik alfamart.

berisikan es krim,

tanpa pikir panjang, kami langsung merampok es krim tersebut.

n pulang kekostan rani dengan membawa kegagalan makan kue putu dipundak kami.

hidup jadi lebih berat sejak saat itu.

1 komentar:

  1. hahahhaha...........sumpah gw geli abis membaca "the fantastic dynamic real story" ini...

    ure my best sista!hahaha....

    BalasHapus